cinta yang baru bisa kupahami

Terima kasih atas waktu yang tersedia
Terima kasih atas kesediaanmu mendengarkan
Terima kasih atas segala hiburanmu
Terima kasih atas kehadiranmu
Dan terima kasih atas segala rasa yang ada....

Mungkin aku terlalu bodoh...
Aku terlalu buta untuk melihat rasa itu.
Bahkan aku merasa tuli untuk sekedar mendengar isi hatimu.
Aku egois, hanya memperdulikan perasanku tanpa mau tahu apa yang kamu rasakan.

Tapi kini aku sadar. Betapa perihnya menjadi dirimu.
Betapa sakitnya tak didengarkan.
Kau begitu tegar, kau selalu menjadi petuah yang baik meski aku tak memberimu kesempatan untuk bercerita tentang isi hatimu. Ya... karna aku hanya memikirkan perasaanku saja, tanpa melihatmu.
Hingga akhirnya kau mengungkapkan isi hatimu melalui surat yang kau titip dihari kepergianmu.

Betapa merasa kehilangannya diriku disaat kau jauh.
Tak ada teman yang sebaik, sesabar, dan sesetia dirimu.
Betapa bodohnya aku tak pernah menanyakan perasaanmu, hanya aku dan aku yang terus bercerita.
Maafkan aku yang tak pernah mendengarmu, maafkan aku yang tak pernah mau tahu isi hatimu.
Tapi mengapa kau pergi tanpa berbicara kepadaku. Bahkan kau tak memberitahu kemana kau akan pergi, dan berapa lama?
Aku berjanji akan setia menunggu kepulanganmu, aku berjanji tak akan egois lagi, aku berjanji akan lebih mendengarkanmu. Karena aku sadar.... bukanlah dia atau mereka yang aku butuhkan. Tapi kamu, cinta yang baru bisa kupahami sekarang.

sumber foto